9Kelas Xii Bahasa Kompetensi Berbahasa Dan Sastra Indonesia Syamsuddin Ar Dkk - ID:5cbe246e08cbf. Buku Sekolah Elektronik untuk Kelas 3 SMA
Komponenlistrik pada rangkaian listrik dapat dikelompokkan kedalam elemen atau komponen aktif dan pasif, salah satu komponen pasif yaitu kapasitor, apakah fungsi kapasitor?
Halini bisa terjad jika oufit yang dipakai tidak sesuai dengan bentuk tubuh. Dilansir dari healthline, terdapat empat jenis bentuk tubuh paling umum, Bisa Dicoba, 5 Tips OOTD untuk Bentuk Tubuh Pear agar Penampilan Lebih Kece
Pengaturanhukum K3 dalam konteks di atas adalah sesuai dengan sektor/bidang usaha. Misalnya, UU No. 13 Tahun 1992 tentang Perkerataapian, UU No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), UU No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan beserta peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya. pewayangan, pantomim, seni rupa dalam segala
Jikamenuruti tradisi Jepang, chanoyu biasanya diadakan pada sebuah ruang tertentu yang disebut chasitsu [artinya âruang tehâ]. Terdapat 2 jenis chasitsu, yaitu sebuah bangunan tersendiri yang terdiri dari beberapa ruang [di Inggris juga memiliki tradisi minum teh, dikenal sebagai tea houses/rumah teh]; atau ruangan yang berada dalam suatu bangunan
soal matematika kelas 1 sd penjumlahan dan pengurangan. - Pantomim merupakan pertunjukan teater dengan menggunakan gerak badan dan ekspresi wajah serta kerap diiringi oleh suara alunan musik. Namun, pantomim dilakukan dengan tidak menggunakan adanya suara kata-kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pantomim adalah pertunjukan drama tanpa kata-kata yang dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah biasanya diringi musik. Dalam bahasa Latin, pantomim disebut dengan kata âpantomimusâ yang berarti, meniru segala sesuatu. Pantomim merupakan pertunjukan dengan menggunakan gerakan tubuh dan ekspresi wajah sebagai dialognya. Gerakan-gerakan dalam pantomim dilakukan seolah benar-benar sedang terjadi nyata. Dikutip dari buku Seni Budaya oleh Eko Purnomo, Deden Haerudin, Biyung Rohmanto, dan Julius Juih 2017100, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, humoris, dan menghibur, juga gerakannya komikal, yaitu gerakan lucu. Pertunjukan pantomim dapat dilakukan dengan 1 pemain, 2 pemain, ataupun pantomim biasanya berupa cerita ataupun tahapan adegan yang ditulis dalam sebuah naskah secara tersusun dan berhubungan dengan rangkaian penampilan dalam pertunjukan. Dikutip dari buku Seni Budaya Seni Teater oleh Kemendikbud 20202 penyusunan naskah pantomim dapat dilakukan dengan bersumber dari kepekaan sosial, kreatifitas, dan intensitas apresiasi pantomim. Naskah pantomim dapat dinikmati atau diapresiasi dari struktur cerita, alur adegan, maupun pola interaksi yang dilakukan pemainnya. Adapun struktur atau susunan yang membangun sebuah naskah pantomim, yaitu judul, tema, penokohan, dan plot. Teknik Gerak Dasar PantomimTerdapat beberapa teknik dan metode yang dilakukan dalam mendalami pantomim. Namun, dua latihan bersifat penting ketika mempelajari pantomim, yakni latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Beberapa teknik dan metode pantomim yang masuk ke dalam latihan olah tubuh meliputi pelenturan tubuh strectching, pemanasan, dan pendinginan. Manfaat dari tahap pelenturan adalah untuk melenturkan persendian tubuh dan urat-urat sendiri seperti kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu, dan bagian-bagian kepala. a. Bagian KepalaLakukan olah bagian kepala dengan gerakan ke kanan, kiri, depan, dan belakang secara teratur dan kontinu. Latihan tersebut, akan memberikan rasa ringan terhadap otot-otot kepala. b. Bagian TanganBagian tangan bagi pemain pantomim bersifat penting, karena berguna dalam melakukan gerakan-gerakan imajinatif. Latihan pada bagian tangan dapat dilakukan dengan meluruskan ke atas, samping, dan depan. Kemudian, telapak tangan juga dapat diputar dan dilentikkan jari-jari tangannya. Adapun manfaat dari latihan gerakan bagian tangan, yaitu untuk mengolah persendirian, kekuatan otot, dan kelenturan otot-otot tangan. c. Bagian BadanLatihan dalam bagian badan meliputi perut, dada, dan punggung. Latihan tersebut, memiliki peran yang penting bagi tubuh pemain pantomim karena memberikan efek sikap tubuh dalam melakukan sebuah peran. Latihan dalam bagian badan dapat dilakukan dengan menggerakan dan melenturkan dengan posisi membungkuk. d. Bagian PinggulLatihan bagian pinggul juga bersifat penting dalam mendukung gerakan tubuh supaya lebih lentur dan fleksibel. Latihan pada bagian pinggul dapat dilakukan dengan menggerakkan pinggul ke samping, depan, dan membungkuk. e. Bagian KakiLatihan bagian kaki bersifat penting bagi pemain pantomim karena sebagai tumpuan setiap gerakan. Salah satu latian pada bagian kaki, yaitu dengan berdiri dengan satu kaki. Hal tersebut berguna untuk melatih keseimbangan juga Pengertian Level dalam Gerak Tari dan Unsur-Unsurnya Pengertian Komposisi dan Cara Menyusun Karya Tari - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Yandri Daniel Damaledo
Pengertian Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teater tanpa kata-kata dialog/monolog yang dimainkan sepenuhnya dengan menggunakan gerak dan ekspresi wajah yang biasanya diiringi musik Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 100. Pantomim berasal dari bahasa Latin, yakni pantomimus yang artinya âmeniru segala sesuatuâ. Artinya segala sesuatu dialog, makna, kata-kata ditirukan oleh gerakan dan ekspresi wajah saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pantomim adalah suatu pertunjukan teater yang menggunakan tubuh, dalam bentuk ekspresi wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog atau penyampaian makna/ceritanya. Pertunjukkan pantomim memang sepenuhnya mengandalkan gerak tubuh dan ekspresi wajah aktor yang disokong oleh iringan musik yang sesuai. Kekuatan utama dari gerak-gerak pantomim adalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan pantomimus. Aktor akan berakting seolah-olah sedang memegang benda meskipun bendanya tidak ada, seolah-olah ada di suatu tempat yang ramai meskipun sedang sendiri. Gerakan-gerakan yang menggambarkan suatu peristiwa harus diyakini benar seolah-olah peristiwanya nyata. Dari sisi cerita, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, bertema humor, dan membuat penontonnya tertawa. Gaya gerak tubuhnya pun komikal, yaitu gerakan-gerakan tubuh yang lucu. Gerakan-gerakan yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan gerak yang distilir atau digayakan. Sejarah Singkat Pantomim Tokoh terkemuka dari pantomim adalah Charles Spencer Chaplin atau biasa dikenal dengan nama panggung Charlie Chaplin 1889-1977. Chaplin adalah tokoh pantomim yang terkenal dari Amerika yang mempopulerkan pantomim lewat film bisunya. Dengan gerak-gerik, riasan wajah, kostum dan karakter lucu tokoh Chaplin menjadi inspirasi dan acuan para pemain pantomim dalam melakukan penampilan pantomim. Pada tahun 1880-an, rekaman video memang belum mampu menyimpan suara, sehingga cerita yang ingin disampaikan harus sepenuhnya mengandalkan gerak dan ekspresi saja terkadang dibantu oleh teks pula. Sementara itu iringan musik biasanya akan dimainkan secara langsung berbarengan dengan pemutaran video. Sehingga pantomim pada masa itu mampu menjadi media moving-picture show atau teater yang mainstream. Dari sini pula pantomim mulai terus digencarkan oleh para seniman. Teknik Dasar Bermain Pantomim Perpaduan antara gerak-gerik tubuh yang menarik juga ekspresi wajah yang yang berkarakter adalah kunci utama yang membuat pantomim menjadi sajian tontonan yang menarik. Oleh karena itu, untuk menampilkan pertunjukan pantomim yang baik, kita harus menguasai teknik pengolahan tubuh dan ekspresi terlebih dahulu. Banyak teknik dan metode latihan yang bisa menjadikan seseorang menjadi pemain pantomim yang baik. Namun demikian, secara umum ada dua latihan utama yang harus dijalani hingga dikuasai untuk dapat berpantomim dengan baik, yaitu latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Kedua latihan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan menggunakan imajinasi secara kreatif bukan melamun. Latihan Olah Tubuh Pantomim Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam olah tubuh untuk pantomim adalah pelenturan tubuh atau stretching, pemanasan dan pendinginan. Tahap pelenturan dilakukan dengan melenturkan seluruh persendian tubuh dan peregangan urat-urat sendi dari mulai kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu, dan sekitar kepala. Bagian Kepala Lakukanlah gerakan kepala ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke belakang secara teratur pelan-pelan dan berulang. Setelah itu, lakukan gerakan memutar kepala secara penuh, kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa adalah otot bagian kepala akan terasa lebih ringan dapat bergerak lebih luwes. Bagian Tangan Kekuatan tangan pada pantomim sangat penting dalam melakukan gerakan-gerakan imajinatif. Tangan juga adalah salah satu bagian tubuh yang dapat mengembang dengan besar menjadi seukuran wajah kita. Oleh sebab itu, tangan juga merupakan bagian tubuh kita yang paling mencolok. Latihan olah tubuh pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih variasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jari-jari tangan, serta gerakan lainnya. Bagian Badan Latihan pada bagian badan meliputi bagian perut, dada, dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk pada bagian perut sehingga tubuh melengkung ke belakang. Bagian Pinggul Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh pinggul lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, latihan gerakan tubuh dapat dilakukan dengan menggerakkan pinggul ke samping, ke depan, dan membungkuk. Dampak yang dirasakan adalah bagian-bagian torso bagian peurt dekat pinggul menjadi berat atau menjadi ringan. Rasakan juga pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak lebih bebas. Bagian Kaki Kaki juga memiliki peran penting karena merupakan bagian penumpu tempat seluruh tubuh kita berdiri. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh yang dapat dilakukan. Berlatihlah berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Latihan-latihan tumpuan pada kaki tersebut meliputi berpose seperti pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi alam. Tahap Pemanasan Setelah stretching seluruh bagian tubuh, kita dapat mulai melakukan pemanasan sebelum berpantomim. Tahap pemanasan dilakukan setelah otot-otot dan persendian tubuh lentur dan siap untuk bergerak sebebas mungkin. Latihan gerakan yang dilakukan meliputi latihan gerak-gerak stakato gerakan patah-patah dan Legato gerak mengalir. Lakukanlah latihan dengan kedua tanganmu seolah-olah menempel di cermin. Geserkan dan pindahkan posisi telapak tanganmu dalam berbagai posisi. Lakukanlah seolah-olah tubuh kita adalah sebuah rumput alang-alang yang tertiup angin dari berbagai arah. Rasakan tubuh kita bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan dan ke belakang secara lembut. Pada tahap ini juga bisa kita barengi dengan latihan melemaskan dan membiasakan otot wajah agar dapat berekspresi dengan baik. Latihan ekspresi wajah bisa dilakukan di depan cermin dengan menggambarkan berbagai ekpresi, di antaranya ketika kita dalam kondisi sedih, senang, gembira, kecewa, marah. Ini sebabnya mengapa hampir di seluruh cabang seni gerak tubuh tari, teater, dsb selalu memiliki cermin di tempat latihannya. Bentuk Penampilan Pantomim Penampilan pantomim dapat disajikan dengan beberapa bentuk. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 105 bentuk penampilan pantomim dapat dikelompokkan sesuai dengan jumlah pemain yang tampil, yaitu Pantomim tunggal, Pantomim berpasangan, dan Pantomim kelompok. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing bentuk penampilan pantomim. Pantomim Tunggal Pertunjukan pantomim tunggal dimainkan oleh satu orang pemain. Biasanya tema dan adegan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dalam berbagai kondisi. Sebagai contoh, tema pantomim tunggal dapat berupa seseorang yang yang sedang berada di jalanan dan bingung mau menyebrang jalan, kemudian datang rintangan seperti turun hujan dan berhembusnya angin kencang. Selain itu, misalnya orang yang sedang kebingungan kehilangan sesuatu. Pada pantomim tunggal dapat mencari tema-tema yang menarik untuk dimainkan sendiri. Pantomim Berpasangan Selain dimainkan sendiri pantomim juga menarik kalau dimainkan oleh dua orang atau berpasangan. Tema dan adegan yang bisa ditampilkan tentunya keunikan dari dua orang yang saling merespon gerak-gerak yang lucu. Beberapa contoh adegan yang dapat dilakukan pada pantomim berpasangan meliputi Dua orang sedang tarik menarik tambang Dua orang sedang mendorong roda pasir yang berat dengan jalan menanjak sampai mengeluarkan pasirnya. Pantomim Kelompok Pantomim juga bisa dilakukan oleh lebih dari dua orang atau secara kelompok. Gerak-gerak Pantomim secara kelompok dapat dibuat adegan seperti menirukan gerakan sekelompok bebek yang sedang digembala petani, adegan di sebuah pasar yang ramai dengan berbagai macam aktivitas bisa juga mencari aktivitas-aktivitas yang menarik lainnya. Menyusun Naskah Pantomim Jika kita ingin menulis atau menyusun maka kita harus memahami dan menguasai konsep, ciri dan keunikan pantomim itu sendiri. Selain itu, peka terhadap berbagai sumber cerita pantomim juga akan sangat membantu kita dalam penulisan kreatif naskah pantomim. Oleh karena itu, berikut adalah berbagai literasi yang dapat membantu kita untuk menyusun naskah pantomim. Konsep Pantomim Harus disadari sepenuhnya bahwa pantomim merupakan pertunjukan teater yang menampilkan gambaran suatu objek atau benda tanpa menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah. Gerakan tubuh dan wajah pantomim menggambarkan perasaan dan suasana hati dari pemainnya sehingga dapat dinikmati oleh penontonnya. Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya dapat berarti âserba isyaratâ pula. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal, bahkan bisa sepenuhnya tanpa ujaran atau suara vokal apa pun. Ciri dan Keunikan Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teatrikal yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yaitu ketika seseorang melakukan gerakan-gerakan yang bermakna dan mempunyai arti Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 113. Bahasa gerak seorang pantomer sebutan buat seorang pemain pantomim adalah universal; menjalankan ekspresi emosi yang serupa di antara berbagai umat manusia dan dapat dipahami secara umum. Ciri kuat lainnya adalah bahwa seniman pantomim terkenal dengan riasan putih dan celak hitam mata, serta tampilan wajah lain untuk melebih-lebihkan emosinya. Baju kaos bergaris hitam putih, sarung tangan putih dan topi hitam juga termasuk kelengkapan kostum seniman pantomim. Selanjutnya riasan putih pada wajah dalam pantomim berasal dari tradisi badut adalah keunikan lain dari pantomim. Riasan tersebut digunakan dalam pertunjukan pantomim untuk menekankan sifat karakter dan ekspresinya sehingga dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan. Riasan putih pada awalnya ditujukan untuk membangun karakter yang sederhana dan polos. Bentuk tampilan riasan wajah pantomim pada masa kini lebih berkembang dan bervariasi sesuai dengan gaya dan kreasi masing-masing pantomer, tetapi tetap masih dengan alas bedak dasar putih. Sumber Cerita Pantomim Untuk membuat pementasan pantomim yang baik diperlukan penyusunan alur cerita yang baik juga. Cerita-cerita yang menarik untuk dipakai dalam pantomim pada dasarnya sama dengan alur cerita-cerita pendek yang menggambarkan adegan dan situasi yang dialami tokoh utama. Namun demikian, Inti dan maksud cerita harus dapat tersampaikan dengan gerakan-gerakan tubuh dan ekspresi. Sumber cerita untuk pantomim dapat diambil dari berbagai peristiwa yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sehingga penonton lebih terasa related atau terhubung, namun tersampaikan lebih menarik karena penyampaiannya dilakukan melalui gerak tubuh dan ekspresi. Contoh-contoh berbagai peristiwa sehari-hari tersebut meliputi beberapa adegan di bawah ini. Aktivitas manusia dari mulai bangun pagi, mandi, sarapan, kegiatan di dapur, di sekolah, di jalan raya, sampai kegiatan makan malam, tidur, dan menjelang pagi. Aktivitas berpetualang ke hutan, pantai, gunung atau lautan, dengan seolah-olah membawa banyak peralatan. Berbagai aktivitas yang berhubungan dengan situasi alam seperti hujan, badai, panas, dan menggigil. Aktivitas manusia berurusan dengan perabotan dan peralatan mesin, misalnya mengendarai kendaraan bermotor, mesin pemotong rumput, mesin jahit, pisau, dan gunting Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 114. Pada akhirnya, hal terpenting dalam pengembangan cerita pantomim adalah mengembangkan ilusi dan imajinasi dari hal sederhana sekali pun. Ilusi artinya meyakini apa yang kita lakukan itu seperti sebenarnya dan benda yang kita pegang atau mainkan seolah-olah benar-benar ada. Contoh Naskah Pantomim Berikut adalah beberapa contoh naskah pantomim yang dapat digiunakan sebagai acuan dalam menyusun naskah pantomim. BOLA Basket Oleh Septian Dwi Cahyo Seorang pemain basket sedang bersiap-siap menuju lapangan basket, dengan memainkan bola basket imajiner ditangannya seperti pemain handbasket profesional. Imajinasikan bola dipantulkan ke tanah berulang ulang sampai diputar di ujung jari telunjuknya dan bola berputar. Kemudian, bola diputar terus sehingga bola tetap bertahan di jari telunjuk lalu tersenyum kepada penonton sedikit sombong. Ada orang imajiner yang mengajak salaman, si olahragawan memindahkan bola dari telunjuk tangan kanan ke tangan kiri lalu bersalaman dengan orang tadi, bahkan ngobrol tetap saja bola berputar di telunjuknya. Setelah itu, orang tadi pergi lalu si olahragawan meneruskan menuju lapangan basket bola tetap berputar di telunjuknya. Dia naik ojek, bayar ojek sampai beli makanan tetap bola berputar. Sampai dilapangan basket dia bertemu teman-temannya dan begitu mau mulai pertandingan si olahragawan akan mengambil bola basket dari telunjuknya. Ternyata, bola tidak ada atau hilang. Dia cari di sekelilingnya tidak ada. Kemudian, dia mencoba untuk mengingat sambil mengulang kembali kejadian yang tadi dia lewati, beli makanan, naik ojek lagi sampai keluar panggung. Selesai. KISAH PENJUAL BALON Oleh Septian Dwi Cahyo Seorang penjual balon masuk ke dalam panggung sambil naik sepeda. Si penjual melambaikan tangan ke arah penonton. Setelah itu sampailah pada sudut jalan. Si penjual balon sambil menunggu pembeli dia meniup balon-balon itu satu persatu untuk dijual. Setelah membereskan balon dagangannya dia lalu menjajakan balonnya. Waktu berlalu, tetapi tidak satu pun ada yang membeli, penjual balon sedih hatinya. Dia lalu berdoa memohon supaya ada pembeli. Tidak berapa lama datang pembeli, penjual balon senang melayani dengan gembira. Semakin lama semakin banyak pembelinya, sang penjual mulai kewalahan dengan permintaan yang aneh-aneh dari para pembeli ada yang minta balonnya ditiup lebih besar, ada yang minta balonnya ditukar, ada yang minta talinya dipanjangkan. Si penjual balon mulai marah dan mengusir para pembelinya. Begitu sadar dia menyesal, bahwa dia telah berbuat tidak baik terhadap orang lain yang telah memberinya rezeki. Dengan wajah sedih dan kecewa dia berdoa mohon ampun kepada Tuhan, lalu meniup kembali balon-balon itu hingga banyak sekali. Tanpa sadar, balon yang tertiup sudah banyak hingga membuat si penjual balon terbawa oleh balon-balon dan terbang tinggi melayang hingga silam di balik panggung. Selesai Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya VIII. Dki jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Pantomim adalah pertunjukan teater tanpa kata-kata dialog/monolog yang dimainkan sepenuhnya dengan menggunakan gerak dan ekspresi wajah yang biasanya diiringi musik Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 100. Pantomim berasal dari bahasa Latin, yakni pantomimus yang artinya âmeniru segala sesuatuâ. Artinya segala sesuatu dialog, makna, kata-kata ditirukan oleh gerakan dan ekspresi wajah saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pantomim adalah suatu pertunjukan teater yang menggunakan tubuh, dalam bentuk ekspresi wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog atau penyampaian makna/ceritanya. Pertunjukkan pantomim memang sepenuhnya mengandalkan gerak tubuh dan ekspresi wajah aktor yang disokong oleh iringan musik yang sesuai. Kekuatan utama dari gerak-gerak pantomim adalah gerakan imajinatif atau gerak peniruan pantomimus. Aktor akan berakting seolah-olah sedang memegang benda meskipun bendanya tidak ada, seolah-olah ada di suatu tempat yang ramai meskipun sedang sendiri. Gerakan-gerakan yang menggambarkan suatu peristiwa harus diyakini benar seolah-olah peristiwanya nyata. Dari sisi cerita, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, bertema humor, dan membuat penontonnya tertawa. Gaya gerak tubuhnya pun komikal, yaitu gerakan-gerakan tubuh yang lucu. Gerakan-gerakan yang ditampilkan merupakan hasil dari pengolahan gerak yang distilir atau digayakan. Sejarah Singkat Pantomim Tokoh terkemuka dari pantomim adalah Charles Spencer Chaplin atau biasa dikenal dengan nama panggung Charlie Chaplin 1889-1977. Chaplin adalah tokoh pantomim yang terkenal dari Amerika yang mempopulerkan pantomim lewat film bisunya. Dengan gerak-gerik, riasan wajah, kostum dan karakter lucu tokoh Chaplin menjadi inspirasi dan acuan para pemain pantomim dalam melakukan penampilan pantomim. Pada tahun 1880-an, rekaman video memang belum mampu menyimpan suara, sehingga cerita yang ingin disampaikan harus sepenuhnya mengandalkan gerak dan ekspresi saja terkadang dibantu oleh teks pula. Sementara itu iringan musik biasanya akan dimainkan secara langsung berbarengan dengan pemutaran video. Sehingga pantomim pada masa itu mampu menjadi media film atau teater yang mainstream. Dari sini pula pantomim mulai terus digencarkan oleh para seniman. Teknik Dasar Bermain Pantomim Perpaduan antara gerak-gerik tubuh yang menarik juga ekspresi wajah yang yang berkarakter adalah kunci utama yang membuat pantomim menjadi sajian tontonan yang menarik. Oleh karena itu, untuk menampilkan pertunjukan pantomim yang baik, kita harus menguasai teknik pengolahan tubuh dan ekspresi terlebih dahulu. Banyak teknik dan metode latihan yang bisa menjadikan seseorang menjadi pemain pantomim yang baik. Namun demikian, secara umum ada dua latihan utama yang harus dijalani hingga dikuasai untuk dapat berpantomim dengan baik, yaitu latihan olah tubuh dan latihan ekspresi wajah. Kedua latihan ini harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan menggunakan imajinasi secara kreatif bukan melamun. Latihan Olah Tubuh Pantomim Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam olah tubuh untuk pantomim adalah pelenturan tubuh atau stretching, pemanasan dan pendinginan. Tahap pelenturan dilakukan dengan melenturkan seluruh persendian tubuh dan peregangan urat-urat sendi dari mulai kaki, pinggang, pinggul tangan, bahu, dan sekitar kepala. Bagian Kepala Lakukanlah gerakan kepala ke kiri dan ke kanan, ke depan dan ke belakang secara teratur pelan-pelan dan berulang. Setelah itu, lakukan gerakan memutar kepala secara penuh, kemudian berganti arah sebaliknya. Lakukan secara berulang sampai dirasakan cukup. Efek yang akan terasa adalah otot bagian kepala akan terasa lebih ringan dapat bergerak lebih luwes. Bagian Tangan Kekuatan tangan pada pantomim sangat penting dalam melakukan gerakan-gerakan imajinatif. Tangan juga adalah salah satu bagian tubuh yang dapat mengembang dengan besar menjadi seukuran wajah kita. Oleh sebab itu, tangan juga merupakan bagian tubuh kita yang paling mencolok. Latihan olah tubuh pada tangan ditujukan untuk mengolah persendian, kekuatan otot dan kelenturan otot tangan. Pengolahan gerak tangan lebih variasi karena dapat dilakukan ke segala arah. Tangan dapat dilakukan lurus ke atas, ke samping, ke depan, memutar telapak tangan, melentikkan jari-jari tangan, serta gerakan lainnya. Bagian Badan Latihan pada bagian badan meliputi bagian perut, dada, dan punggung. Pengolahan ketiga bagian badan ini memiliki peran penting bagi seorang pemain teater karena merupakan bagian yang memberikan efek pada sikap tubuh peran. Latihan yang dilakukan pada bagian badan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan dan melenturkan badan ke depan dengan membungkuk dan ke belakang dengan menekuk pada bagian perut sehingga tubuh melengkung ke belakang. Bagian Pinggul Bagian pinggul juga penting untuk diolah agar gerakan tubuh pinggul lebih lentur dan fleksibel. Pada bagian pinggul, latihan gerakan tubuh dapat dilakukan dengan menggerakkan pinggul ke samping, ke depan, dan membungkuk. Dampak yang dirasakan adalah bagian-bagian torso bagian peurt dekat pinggul menjadi berat atau menjadi ringan. Rasakan juga pergerakan bagian pinggul dan torsomu menjadi bisa bergerak lebih bebas. Bagian Kaki Kaki juga memiliki peran penting karena merupakan bagian penumpu tempat seluruh tubuh kita berdiri. Kekuatan kaki perlu dilatih sehingga kita dapat tetap tegak berdiri di atas panggung. Berdiri di atas satu kaki merupakan salah satu latihan keseimbangan tubuh yang dapat dilakukan. Berlatihlah berbagai pose dengan tumpuan pada kaki. Latihan-latihan tumpuan pada kaki tersebut meliputi berpose seperti pohon yang kokoh menjulang tinggi, batu karang yang menahan ombak, dan berbagai pose dengan personifikasi alam. Tahap Pemanasan Setelah stretching seluruh bagian tubuh, kita dapat mulai melakukan pemanasan sebelum berpantomim. Tahap pemanasan dilakukan setelah otot-otot dan persendian tubuh lentur dan siap untuk bergerak sebebas mungkin. Latihan gerakan yang dilakukan meliputi latihan gerak-gerak stakato gerakan patah-patah dan Legato gerak mengalir. Lakukanlah latihan dengan kedua tanganmu seolah-olah menempel di cermin. Geserkan dan pindahkan posisi telapak tanganmu dalam berbagai posisi. Lakukanlah seolah-olah tubuh kita adalah sebuah rumput alang-alang yang tertiup angin dari berbagai arah. Rasakan tubuh kita bergerak ke kiri, ke kanan, ke depan dan ke belakang secara lembut. Pada tahap ini juga bisa kita barengi dengan latihan melemaskan dan membiasakan otot wajah agar dapat berekspresi dengan baik. Latihan ekspresi wajah bisa dilakukan di depan cermin dengan menggambarkan berbagai ekpresi, di antaranya ketika kita dalam kondisi sedih, senang, gembira, kecewa, marah. Ini sebabnya mengapa hampir di seluruh cabang seni gerak tubuh tari, teater, dsb selalu memiliki cermin di tempat latihannya. Bentuk Penampilan Pantomim Penampilan pantomim dapat disajikan dengan beberapa bentuk. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 105 bentuk penampilan pantomim dapat dikelompokkan sesuai dengan jumlah pemain yang tampil, yaitu Pantomim tunggal, Pantomim berpasangan, dan Pantomim kelompok. Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing bentuk penampilan pantomim. Pantomim Tunggal Pertunjukan pantomim tunggal dimainkan oleh satu orang pemain. Biasanya tema dan adegan yang ditampilkan berupa permasalahan yang dihadapi oleh seseorang dalam berbagai kondisi. Sebagai contoh, tema pantomim tunggal dapat berupa seseorang yang yang sedang berada di jalanan dan bingung mau menyebrang jalan, kemudian datang rintangan seperti turun hujan dan berhembusnya angin kencang. Selain itu, misalnya orang yang sedang kebingungan kehilangan sesuatu. Pada pantomim tunggal dapat mencari tema-tema yang menarik untuk dimainkan sendiri. Pantomim Berpasangan Selain dimainkan sendiri pantomim juga menarik kalau dimainkan oleh dua orang atau berpasangan. Tema dan adegan yang bisa ditampilkan tentunya keunikan dari dua orang yang saling merespon gerak-gerak yang lucu. Beberapa contoh adegan yang dapat dilakukan pada pantomim berpasangan meliputi Dua orang sedang tarik menarik tambang Dua orang sedang mendorong roda pasir yang berat dengan jalan menanjak sampai mengeluarkan pasirnya. Pantomim Kelompok Pantomim juga bisa dilakukan oleh lebih dari dua orang atau secara kelompok. Gerak-gerak Pantomim secara kelompok dapat dibuat adegan seperti menirukan gerakan sekelompok bebek yang sedang digembala petani, adegan di sebuah pasar yang ramai dengan berbagai macam aktivitas bisa juga mencari aktivitas-aktivitas yang menarik lainnya. Menyusun Naskah Pantomim Jika kita ingin menulis atau menyusun maka kita harus memahami dan menguasai konsep, ciri dan keunikan pantomim itu sendiri. Selain itu, peka terhadap berbagai sumber cerita pantomim juga akan sangat membantu kita dalam penulisan kreatif naskah pantomim. Oleh karena itu, berikut adalah berbagai literasi yang dapat membantu kita untuk menyusun naskah pantomim. Konsep Pantomim Harus disadari sepenuhnya bahwa pantomim merupakan pertunjukan teater yang menampilkan gambaran suatu objek atau benda tanpa menggunakan kata-kata, tetapi menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah. Gerakan tubuh dan wajah pantomim menggambarkan perasaan dan suasana hati dari pemainnya sehingga dapat dinikmati oleh penontonnya. Istilah pantomim berasal dari bahasa Yunani yang artinya dapat berarti âserba isyaratâ pula. Berarti secara etimologis, pertunjukan pantomim yang dikenal sampai sekarang itu adalah sebuah pertunjukan yang tidak menggunakan bahasa verbal, bahkan bisa sepenuhnya tanpa ujaran atau suara vokal apa pun. Ciri dan Keunikan Pantomim Pantomim adalah pertunjukan teatrikal yang diungkapkan melalui ciri-ciri dasarnya, yaitu ketika seseorang melakukan gerakan-gerakan yang bermakna dan mempunyai arti Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 113. Bahasa gerak seorang pantomer sebutan buat seorang pemain pantomim adalah universal; menjalankan ekspresi emosi yang serupa di antara berbagai umat manusia dan dapat dipahami secara umum. Ciri kuat lainnya adalah bahwa seniman pantomim terkenal dengan riasan putih dan celak hitam mata, serta tampilan wajah lain untuk melebih-lebihkan emosinya. Baju kaos bergaris hitam putih, sarung tangan putih dan topi hitam juga termasuk kelengkapan kostum seniman pantomim. Selanjutnya riasan putih pada wajah dalam pantomim berasal dari tradisi badut adalah keunikan lain dari pantomim. Riasan tersebut digunakan dalam pertunjukan pantomim untuk menekankan sifat karakter dan ekspresinya sehingga dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan. Riasan putih pada awalnya ditujukan untuk membangun karakter yang sederhana dan polos. Bentuk tampilan riasan wajah pantomim pada masa kini lebih berkembang dan bervariasi sesuai dengan gaya dan kreasi masing-masing pantomer, tetapi tetap masih dengan alas bedak dasar putih. Sumber Cerita Pantomim Untuk membuat pementasan pantomim yang baik diperlukan penyusunan alur cerita yang baik juga. Cerita-cerita yang menarik untuk dipakai dalam pantomim pada dasarnya sama dengan alur cerita-cerita pendek yang menggambarkan adegan dan situasi yang dialami tokoh utama. Namun demikian, Inti dan maksud cerita harus dapat tersampaikan dengan gerakan-gerakan tubuh dan ekspresi. Sumber cerita untuk pantomim dapat diambil dari berbagai peristiwa yang biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari sehingga penonton lebih terasa related atau terhubung, namun tersampaikan lebih menarik karena penyampaiannya dilakukan melalui gerak tubuh dan ekspresi. Contoh-contoh berbagai peristiwa sehari-hari tersebut meliputi beberapa adegan di bawah ini. Aktivitas manusia dari mulai bangun pagi, mandi, sarapan, kegiatan di dapur, di sekolah, di jalan raya, sampai kegiatan makan malam, tidur, dan menjelang pagi. Aktivitas berpetualang ke hutan, pantai, gunung atau lautan, dengan seolah-olah membawa banyak peralatan. Berbagai aktivitas yang berhubungan dengan situasi alam seperti hujan, badai, panas, dan menggigil. Aktivitas manusia berurusan dengan perabotan dan peralatan mesin, misalnya mengendarai kendaraan bermotor, mesin pemotong rumput, mesin jahit, pisau, dan gunting Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 114. Pada akhirnya, hal terpenting dalam pengembangan cerita pantomim adalah mengembangkan ilusi dan imajinasi dari hal sederhana sekali pun. Ilusi artinya meyakini apa yang kita lakukan itu seperti sebenarnya dan benda yang kita pegang atau mainkan seolah-olah benar-benar ada. Contoh Naskah Pantomim Berikut adalah beberapa contoh naskah pantomim yang dapat digiunakan sebagai acuan dalam menyusun naskah pantomim. BOLA BASKET Oleh Septian Dwi Cahyo Seorang pemain basket sedang bersiap-siap menuju lapangan basket, dengan memainkan bola basket imajiner ditangannya seperti pemain basket profesional. Imajinasikan bola dipantulkan ke tanah berulang ulang sampai diputar di ujung jari telunjuknya dan bola berputar. Kemudian, bola diputar terus sehingga bola tetap bertahan di jari telunjuk lalu tersenyum kepada penonton sedikit sombong. Ada orang imajiner yang mengajak salaman, si olahragawan memindahkan bola dari telunjuk tangan kanan ke tangan kiri lalu bersalaman dengan orang tadi, bahkan ngobrol tetap saja bola berputar di telunjuknya. Setelah itu, orang tadi pergi lalu si olahragawan meneruskan menuju lapangan basket bola tetap berputar di telunjuknya. Dia naik ojek, bayar ojek sampai beli makanan tetap bola berputar. Sampai dilapangan basket dia bertemu teman-temannya dan begitu mau mulai pertandingan si olahragawan akan mengambil bola basket dari telunjuknya. Ternyata, bola tidak ada atau hilang. Dia cari di sekelilingnya tidak ada. Kemudian, dia mencoba untuk mengingat sambil mengulang kembali kejadian yang tadi dia lewati, beli makanan, naik ojek lagi sampai keluar panggung. Selesai. KISAH PENJUAL BALON Oleh Septian Dwi Cahyo Seorang penjual balon masuk ke dalam panggung sambil naik sepeda. Si penjual melambaikan tangan ke arah penonton. Setelah itu sampailah pada sudut jalan. Si penjual balon sambil menunggu pembeli dia meniup balon-balon itu satu persatu untuk dijual. Setelah membereskan balon dagangannya dia lalu menjajakan balonnya. Waktu berlalu, tetapi tidak satu pun ada yang membeli, penjual balon sedih hatinya. Dia lalu berdoa memohon supaya ada pembeli. Tidak berapa lama datang pembeli, penjual balon senang melayani dengan gembira. Semakin lama semakin banyak pembelinya, sang penjual mulai kewalahan dengan permintaan yang aneh-aneh dari para pembeli ada yang minta balonnya ditiup lebih besar, ada yang minta balonnya ditukar, ada yang minta talinya dipanjangkan. Si penjual balon mulai marah dan mengusir para pembelinya. Begitu sadar dia menyesal, bahwa dia telah berbuat tidak baik terhadap orang lain yang telah memberinya rezeki. Dengan wajah sedih dan kecewa dia berdoa mohon ampun kepada Tuhan, lalu meniup kembali balon-balon itu hingga banyak sekali. Tanpa sadar, balon yang tertiup sudah banyak hingga membuat si penjual balon terbawa oleh balon-balon dan terbang tinggi melayang hingga silam di balik panggung. Selesai Referensi Tim Kemdikbud. 2017. Seni Budaya VIII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
- Pantomim merupakan salah satu jenis pertunjukan seni teater yang berfokus pada gerak tubuh dan mimik muka. Pantomim berasal dari bahasa latin, "pantomimus" yang berarti meniru segala adegan dalam pantomim dilakukan sesuai dengan naskah yang telah disusun sebelumnya. Gerak tubuh dan mimik muka aktor yang dipadukan dengan musik pengiring, menjadi kekuatan dalam pementasan pantomim. Hal ini karena pementasan pantomim tidak menggunakan dialog ataupun kata-kata. Keunikan pantomim terletak pada kemampuan bercerita aktornya hanya dengan gerak tubuh dan mimik muka, tanpa suara maupun dialog. Menurut buku "Seni Budaya" oleh Eko Purnomo, Deden Haerudin, Biyung Rohmanto, dan Julius Juih 2017100, pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, humoris, dan menghibur. Gerakan pantomim biasanya bersifat komikal atau gerakan lucu. Pantomim biasanya dilakukan oleh satu orang, berpasangan, maupun kelompok. Pementasannya terdiri dari sebuah cerita atau tahapan adegan yang dituliskan dalam sebuah naskah. Naskah pantomim berisi adegan-adegan yang jika disatukan dapat menghasilkan sebuah cerita utuh. Dikutip dari buku "Seni Budaya Seni Teater" oleh Kemendikbud 20202, penyusunan naskah pantomim bersumber pada kepekaan sosial, kreativitas, dan intensitas apresiasi pantomim. Kelucuan, kepekaan sosial, serta krativitas pertunjukan pantomim dapat dilihat dari pementasan yang dilakukan seorang aktor pantomim paling terkenal, Charli Chaplin. Komedian asal Britania Raya itu sukses memasukkan pantomim dalam film layar lebar. Di Indonesia sendiri, memiliki sejumlah aktor pantomim, seperti Jamek Supardi dan Septian Dwi Naskah Pementasan Pantomim Keberhasilan pementasan pantomimâselain faktor keahlian aktornyaâbesar dipengaruhi oleh naskah yang dipersiapkan sebelumnya. Tidak seperti naskah teater pada umumnya, naskah pantomim tidak menggunakan dialog, tetapi menunggunakan deskripsi kegiatan tokoh. Melansir modul "Seni Teater" terbitan Kemendikbud, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan untuk menganalisis naskah pantomim, yakni 1. Judul Judul pada naskah pantomim perlu diperhatikan dan dipastikan agar sesuai dengan isi ceritanya2. Tema Sebuah pementasan pantomim membawa sebuah tema besar yang terlihat dari isi ceritanya. Tema sendiri merupakan ide pokok atau gagasan utama yang terkandung dalam cerita yang dibawakan oleh aktor pantomim. 3. Penokohan Penokohan dalam naskah pantomim merupakan hal penting karena menjadi arahan aktor dalam melakukan pantomim. Penokohan dalam pantomim sendiri meliputi kondisi fisik tokoh tua-muda, tegap-bungkuk, kejiwaan/psikologis senang, sedih, dan sosial. 4. Plot Cerita Naskah pantomim juga dapat dianalisis melalui plot cerita yang dibangun di dalamnya. Terdapat tiga jenis plot yang digunakan dalam pementasan pantomim, antara lain Liner Cerita runtut dari awal hingga akhir. Sirkuler Cerita melingkar-lingkar, dalam artian cerita memiliki banyak bahasan namun ujung persoalan pada satu inti cerita/peristiwa. Episodik Cerita memiliki jeda-jeda atau potongan-potongan. Namun, cerita masih berjalan runtut sesuai jeda sebelumnya. Naskah pantomim sendiri memiliki struktur yang jamak digunakan yaitu Judul; Keterangan pemain dan karakter jumlah aktor dan karakternya; Guidung Script pengantar untuk masuk ke cerita, bisa cara aktor masuk dan/atau panduan musik pengiring; Isi cerita, ditulis dengan urutan penulisan nama tokoh, nomor adegan 1, 2, 3, dan deskripsi adegan. Contoh Naskah Pantomim Berikut ini merupakan salah satu contoh naskah pementasan pantomim HATI PATAH Jumlah Pemain 2 orang laki-laki Karakter orang kaya dan orang miskin Musik fade in sedih Lampu Fade in sayu ke tengah panggung Orang Kaya 1 Duduk disebuah kursi taman di tengah panggung sedih dan gelisah, duduk berubah-ubah posisi. Orang Kaya 2 meminum, air putih banyak sekali botol ilusi. Orang Miskin 3 Baju acak-acakan, berjalan sedih, sebelum tiba dikursi lelaki terjatuh tersandung batu batu Ilusi. Orang Miskin 4 Bangun dari jatuhnya kemudian menuju kursi taman kursi nyata. Duduk saling pandang dengan lelaki kaya. Kemudian mengeluarkan foto foto ilusi menciumi foto tersebut. Orang Kaya 5 Bergeser dari tempat duduk, sedikit menjauh dengan orang miskin, melihat orang miskin mencium foto, orang kaya itu mengeluarkan foto foto ilusi dengan ukuran lebih besar, menciumi dengan hasrat dan tangisan. Orang Miskin 6 orang miskin melihat orang kaya, melompat dari kursi, seakan berada ditempat yang tinggi tapi tak terjadi apapun. Orang Kaya 7 orang kaya ini semakin frustasi dia menirukan aktifitas yang dilakukan oleh orang miskin. Orang kaya & orang miskin 8 keduanya berusaha pingsan hingga menjatuhkan diri berkali-kali tapi tak kunjung pingsan. Orang miskin 9 Orang miskin memberikan pistol kepada orang kaya. Orang kaya & orang miskin 10 keduanya menodongkan pistol pistol ilusi kekepalanya. Orang kaya 11 orang kaya mati karena pistol pistol ilusi berisikan peluru. Orang miskin 12 pistol pistol ilusi yang dimiliki tak ada pelurunya namun dia pura2 jatuh, tersadar orang kaya mati, kemudian dia bangun dan mengambil dompet dan jam tangan yang dibawah. Orang miskin 13 Berlari, tersandung kemudian tejatuh pingsan. Baca juga Uhuy! Saat Pelawak dan Pantomim Bersatu, Jadilah "Spontan" Apa Saja Unsur-Unsur Seni Teater Naskah, Pemain hingga Penataan Apa Itu Pantomim Konsep dan Teknik Gerak Dasar - Pendidikan Kontributor Rizal Amril YahyaPenulis Rizal Amril YahyaEditor Yonada Nancy
Unduh PDF Unduh PDF Pantomim adalah salah satu kesenian teater yang paling tua, di mana seniman pantomim menceritakan sesuatu hanya menggunakan tubuhnya, tanpa berbicara. Walaupun sering kali digunakan sebagai lelucon, pantomim sebenarnya adalah aktivitas yang ceria dan menyenangkan baik untuk aktor serius atau pun orang-orang yang ingin bersenang-senang bersama temannya. Hal yang Anda perlukan hanyalah kemauan dan sedikit arahan. Langkah 1 Berdandan seperti seniman pantomim pilihan. Jika Anda ingin berdandan menyerupai seniman pantomim, cobalah Kenakan riasan pantomim. Seorang seniman pantomim bisa langsung dikenali dari riasannya - cat berwarna putih di seluruh bagian wajah tetapi tidak di lehernya, celak berwarna hitam tebal dengan bentuk seperti "air mata" yang mengalir di sekitar tengah tulang pipi, alis mata berwarna gelap, dan lipstik hitam atau merah gelap. Anda juga mungkin bisa menambahkan rona pipi untuk membuat riasan pantomim feminin yang ceria. Kenakan kostum pantomim. Seniman pantomim serius mungkin tidak lagi mengenakan "kostum" klasik, tetapi kostum ini sangat mudah dikenali untuk Halloween dan pesta kostum. Carilah kaus bergaris hitam putih horizontal, idealnya dengan kerah boat neck dan lengan tiga per empat. Kenakan celana berwarna gelap, tali selempang berwarna hitam, dan sarung tangan sepanjang pergelangan tangan berwarna putih untuk menyempurnakan tampilan Anda. Tidak perlu mengenakan topi pemain bola guling. Anda bisa mengenakan topi baret berwarna hitam atau merah. 2 Gunakan tubuh Anda untuk berbicara. Berbicara atau mengucapkan kata-kata tidak perlu dilakukan selama berpantomim. Gunakan saja ekspresi wajah, bahasa dan postur tubuh untuk menyampaikan maksud Anda. Gunakan cermin atau penonton untuk menentukan gerakan mana yang paling berhasil menyampaikan emosi, sikap, dan reaksi tertentu. Cermin panjang sangat diperlukan bagi pemula, tetapi ingatlah bahwa cermin adalah alat yang harus Anda tinggalkan saat waktu pertunjukan tiba. Kamera video, jika ada, adalah alat yang sangat bermanfaat juga. 3 Mulailah dengan teknik dasar pantomim. Ada beberapa latihan dasar yang perlu dipelajari oleh sebagian besar seniman pantomim.[1] . Kembangkan khayalan Anda. Daya khayal Anda adalah hal yang paling penting dalam menciptakan ilusi. Bagi seorang seniman pantomim, meyakini bahwa ilusi adalah suatu hal yang nyata sangatlah penting. Secara alami, semakin nyata suatu ilusi dirasakan oleh seorang seniman, akan semakin realistis penampilannya di hadapan penonton. Hal ini bisa dicapai melalui latihan. Sebagai contoh, bayangkanlah bahwa dinding adalah suatu benda yang nyata. Rasakan dinding dalam tekstur yang berbeda-beda, misalnya terasa kasar, halus, basah, kering, dingin atau panas. Gunakan teknik yang sama saat Anda melatih "semua" jenis ilusi. Anda pada akhirnya akan mampu bereaksi secara alami terhadap suatu ilusi jika Anda yakin bahwa hal itu nyata. Gunakan suatu titik tetap. Titik tetap mungkin lebih umum disebut sebagai 'pointe fixe', walaupun begitu, kata ini berasal dari bahasa Perancis yang berarti 'titik tetap'. Dasar pemikirannya sangat sederhana seniman pantomim menentukan satu titik dengan tubuhnya, dan tetap diam pada daerah tersebut. Teknik ini adalah dasar dari semua ilusi yang bisa diciptakan oleh seniman pantomim. Tambahkan garis pada titik tetap. Garis pada titik tetap pada awalnya dibuat hanya dengan menambahkan satu titik tetap lainnya, sehingga terbentuk jarak di antara kedua titik tersebut. Jarak realtif di antara kedua titik tersebut juga bisa menjadi dasar 'bangunan dinding'. Dengan demikian, garis ini bisa berubah selama kedua titik tersebut tetap terhubung satu sama lain. Contoh penggunaan konsep ini antara lain adalah 'dinding pantomim'. Buat garis dinamis. Garis saja tidak bisa memberikan gaya pada titik-titiknya, maka untuk itulah garis dinamis digunakan. Ide ini dapat diterapkan pada 'menarik tambang', tetapi sebenarnya bisa digunakan dalam penggunaan gaya apa pun dalam sebuah ilusi. Rahasia konsep ini adalah menyelaraskan dampak adanya ilusi gaya terhadap tubuh. Dengan demikian, garis dinamis pada dasarnya adalah pemahaman fisika yang diterapkan ke tubuh manusia. Hal ini mungkin terdengar rumit, tetapi Anda bisa membayangkannya dengan mudah. Cari sebuah dinding dan letakkan kedua tangan Anda di permukaannya setinggi bahu Anda. Tekan lembut dinding dengan tangan Anda. Saat Anda mencoba menekan dinding, cobalah merasakan tekanan dalam tubuh Anda. Anda seharusnya bisa merasakan tekanan di tangan, dan tentu saja, di bahu dan pinggul Anda. Cobalah juga posisi yang berbeda, dan rasakan bagaimana pengaruhnya terhadap tekanan di tubuh Anda. Garis dinamis memerlukan Anda untuk mengingat pengaruh gaya seperti yang dijelaskan dalam latihan di atas untuk menciptakan ilusinya. "Manipulasi" ruang dan benda. Frasa ini adalah cara lain untuk menyatakan "membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada". Teknik ini adalah teknik yang paling rumit untuk dijelaskan karena banyak menggunakan banyak elemen dari tiga teknik sebelumnya. Teknik ini paling bagus disajikan dengan ilusi contoh mendribel bola basker. Hanya gunakan satu tangan, pantomim akan menirukan banyak konsep dibalik Garis dinamis, tetapi dengan hanya menggunakan satu tangan, dia hanya menggunakan satu titik. Dengan menggunakan dua titik, seniman pantomim akan mengubah titik tersbeut menjadi suatu bentuk telapak tangan yang membulat dengan jari-jari bergelung di atasnya. Bentuk ini menggambarkan "ruang" tempat ilusi berlangsung, dan memungkinkan bola basket sebagai "benda" untuk muncul dalam ilusi. Manipulasi "ruang/benda" ini bisa digunakan untuk menciptakan benda, karakter, atau kejadian apa pun dengan menggunakan prinsip ini. 4 Ambil tali. Cobalah untuk berpura-pura melihat tali yang menggantung sebelum Anda mencoa untuk memanjatnya. Panjat naik turun untuk menunjukkan tampilan yang terbaik. Saat Anda mencapai puncaknya, hapuslah keringat Anda pada bagian alis. Memanjat tali adalah ilusi yang sangat sulit dilakukan. Bayangkan dan rasakan berat tubuh Anda secara keseluruhan. Jika Anda benar-benar memanjat tali, otot Anda akan meregang dan menegang. Wajah Anda akan menunjukkan ekspresi kelelahan. Dengan demikian, menghapus keringat dari alis Anda adalah suatu reaksi alami. Jika Anda belum pernah memanjat tali sungguhan, lakukanlah dengan pengawasan di pusat kebugaran. Ingat aksi dan reaksi yang terjadi, bahkan jika ilusi Anda tidak dilakukan dengan gerakan yang persis sama seperti kenyataan, ingatan bawah sadar atau khayalan Anda seharusnya sama seperti sungguhan. Lihat catatan pertama pada "Peringatan" untuk selalu melakukan pemanasan sebelum mencoba melakukan ilusi ini. 5 Berpura-puralah masuk ke dalam kotak. Jika Anda berada dalam kotak yang tak kasatmata, Anda bisa menekan udara di depan Anda dengan tangan, pertama-tama dengan telapak tangan, selanjutnya dengan jari Anda. Gunakan satu tangan untuk menyentuh tepi kotak khayalan Anda, saat mencari pembukanya untuk ke luar. Jika mau, pada akhirnya Anda bisa berpura-pura menemukan pembuka kotak dan membukanya secara dramatis dengan kedua tangan, untuk memperlihatkan bahwa Anda berhasil. Menaiki tangga. Untuk menunjukkan ilusi menaiki tangga, ambillah tangga khayalan dari udara. Letakkan salah satu kaki tangga ke lantai, sama seperti jika Anda benar-benar meletakkan tangga. Naiki anak tangga gerakkan tangan Anda bersamaan juga! saat Anda menaikkan salah satu kaki dan turun kembali saat kaki yang lain mencapai anak tangga yang sama. Ganti tangan dan kaki setiap kali Anda "naik". Pertahankan perhatian Anda ke depan, walauapun Anda melihat tempat pijakan Anda juga. Jika tangga ini tinggi, sesekali lihat ke bawah, dan kemudian ke depan untuk memberikan efek jenaka - tekuk kepala Anda perlahan dengan hati-hati, dan kemudian lihat ke depan dengan cepat, dengan ekspresi ketakutan! Lakukan gerakan yang sama dengan kaki Anda seperti jika menaiki tangga sungguhan. Bersandar. Berpura-puralah bersandar di tiang lampu, dinding, atau meja. Hal ini mungkin terdengar mudah, tetapi membutuhkan kekuatan dan koordinasi untuk bisa bersandar di udara. Gerakan sandaran dasar terdiri dari dua bagian. Mulailah dengan membuka kaki Anda selebar bahu. Untuk bagian atas pegang lengan Anda sedikit jauh dari tubuh, dengan siku yang tertekuk sehingga lengan depan Anda sejajar dengan lantai dan telapak tangan pergelangan tangan sedikit santai berada dekat dengan tubuh. Sekarang angkat bahu sambil menggerakkan dada ke depan mengarah ke siku Anda pertahankan siku Anda di tempat yang sama!. Bagian bawah pada saat yang sama, tekuk sedikit lutut Anda, letakkan beban berat badan Anda ke kaki yang tertekut. Hasil secara keseluruhan dari gerakan ini seharusnya siku Anda tetap di tempatnya, tetapi tampak seperti beban tubuh Anda jatuh ke titik khayalan tempatnya bersandar. Pastikan untuk hanya menekuk kaki di bawah lengan yang Anda angkat. Pertahankan kaki yang lain tetap lurus karena hal ini akan membuat ilusi menjadi semakin meyakinkan. Perhatikan gerakan Anda di depan cermin, atau gunakan kamera video untuk mengetahui seberapa efektif teknik ini untuk Anda. Terkadang, cara yang paling efektif adalah melakukan teknik ini dengan santai, tanpa berlebihan sama sekali. Untuk melakukan pertunjukkan bersandar yang lebih aktif, Anda juga bisa menggabungkan gerakan tersandung, terpeleset, dan terlepas dari tempat bersandar. 6Gunakan angin. Berpura-puralah cuaca sedang sangat berangin dan Anda kesulitan berdiri tegak. Biarkan angin mengayun tubuh Anda ke depan dan ke belakang, Untuk membuatnya semakin jenaka, tambahkanlah gerakan kesulitan menggunakan payung yang selalu tertiup ke belakang. 7Pantomim makan. Menonton pantomim makan bisa sangat menyenangkan. Berpura-puralah makan hamburger atau hot dog dengan ceroboh sehingga semua isinya jatuh ke pakaian Anda. Cipratkan saus tomat ke mata Anda secara tidak sengaja. Atau cobalah mengupas pisang dan terpeleset karena kulitnya. 8 Berjalan di satu tempat. Salah satu gerakan terkenal pantomim adalah berjalan tetap. Hal ini juga salah satu gerakan yang paling sulit. Gerakan berjalan ini sangat berbeda dengan gerakan berjalan sungguhan. Kaki "belakang" dalam pantomim tidak menahan beban apa pun, tetapi "menggambarkan" kaki yang menahan beban dalam gerakan berjalan normal. Hal ini adalah alasan kenapa kaki "belakang" harus tetap lurus sepanjang ilusi - karena "tampak" seperti menahan beban. Berikut ini cara melakukannya Memulainya dengan postur yang baik sangatlah penting. Anda harus menahan abdomen Anda cukup ketat karena mudah bergerak saat Anda tidak memperhatikannya. Angkat bahu dan punggung Anda - jangan membungkuk, dada dan leher Anda juga harus terangkat - tetapi jangan membusungkannya. Untuk memulai, letakkan seluruh beban Anda di atas tumit salah satu kaki. Kaki ini adalah kaki "depan" Anda. Tekuk lutut kaki depan sedikit saat melakukannya. Dengan kaki Anda yang lain, atau kaki "belakang", letakkanlah jari kaki Anda sejajar dengan jari kaki depan. Tetapi, selama menggerakkan kaki belakang Anda sejajar dengan kaki belakang, jangan menyentuh lantai dengan kaki belakang Anda. Pertahankan kaki belakang Anda lurus sempurna. Dengan kaki depan Anda, perlahan-lahan turunkan tumit Anda ke lantai dan luruskan kaki. Saat Anda melakukannya, gerakkan kaki belakang Anda ke belakang sambil menjaganya tetap sejajar dengan lantai dan lurus - Anda seharusnya merasakan adanya ketegangan di bagian belakang kaki. Dorong kaki belakang sejauh yang Anda bisa sambil mempertahankan posisi di atas, serta keseimbangan Anda. Setelah kaki belakang Anda terdorong sejauh mungkin, bawalah kembali sejajar dengan kaki depan Anda. Cobalah untuk mengangkat tumit kaki belakang Anda terlebih dahulu, seperti berjalan biasa. Tekuk kaki Anda saat menarik kaki belakang ke depan. Jangan menyentuh lantai dengan bagian depan kaki belakang Anda. Jika Anda memperhatikan kaki Anda, posisinya sekarang berkebalikan dengan posisi awal. Kaki depan Anda sekarang berada di belakang dan sebaliknya. Perpindahan berat antara kedua kaki ini adalah aspek yang paling penting dalam ilusi! Anda harus bisa memindahkan berat badan dari kaki depan ke kaki belakang dengan halus. Pada saat yang sama, Anda harus mengangkat kaki depan dan meletakkannya di belakang. Gerakan ini perlu sedikit latihan untuk dikuasai. Dengan semua gerakan di kaki Anda, jangan lupa menggerakkan bagian atas tubuh juga! Ayunkan lengan Anda sehingga kaki depan selalu berlawanan dengan tangan depan Anda. Tarik napas saat Anda menarik kaki belakang ke depan; keluarkan napas saat Anda mnegembalikan kaki depan ke belakang kembali. Jika Anda tidak menggerakkan kaki belakang Anda sejajar dengan kaki depan, Anda bisa memindahkan berat tubuh Anda dan mulai melakukan moonwalking! 9 Buatlah pantomim semakin menarik. Anda bisa tertawa, atau Anda bisa membuat pantomim menjadi bentuk kesenian yang lebih lengkap. Jika Anda menciptakan cerita dari pantomim, Anda bisa membuat penonton semakin tertarik dan memberikan sentuhan seni sejati dalam kesenian pantomim. Pikirkan suatu "cerita" yang ingin Anda sampaikan. Ingatlah bahwa pantomim bisa menjadi seni yang cantik dan menghanyutkan jika dilakukan dengan baik. Gunakan salah satu contoh di atas Cuaca berangin pantomim angin/payung dan Anda ingin pergi ke kedai hamburger untuk bertemu seorang teman yang kucingnya terperangkap di atas pohon. Teman Anda meminta Anda memanjat tangga untuk menyelamatkan kucingnya pantomim tangga. Saat Anda mengembalikan kucingnya pantomim memegang kucing yang menjerit dan menolak ditolong, teman Anda membelikan Anda sebuah hamburger pantomim makan/saus tomat dengan ceroboh, dan saat pergi, Anda terpeleset kulit pisang yang terjatuh di tanah. Jika Anda ingin berpantomim yang lebih serius, ciptakan suasana dengan pakaian, riasan, dan pencahayaan. Pikirkan cerita yang serius sebelumnya. Sebagai contoh Anda mungkin ingin menceritakan tentang tunawisma yang tidur di luar ruangan sepanjang musim dingin. Gambarkan wajah sedih, kenakan pakaian compang camping, dan gunakan pencahayaan yang redup. Pikirkan cerita yang memungkinkan Anda berpantomim rasa sedih pada tunawisma saat mencari tempat berlindung di malam hari. Pantomim menyiapkan tempat tidur di kolong jembatan dengan hanya kardus sebagai tempat tidur. Pantomim kedinginan dan sulit tidur. Tunjukkan kesedihan untuk merefleksikan karakter ini. 10Jadikan diri Anda sebuah objek. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan lengan sebagai pintu yang berayun untuk menciptakan suasana yang Anda inginkan. Iklan Ada beberapa seniman sirkus dan teater terkenal yang sukses menguasai dan menggabungkan beberapa teknik pantomim dan badut dengan sangat baik. Joseph Grimaldi, bapak teater Pantomim Inggris pada akhir tahun 1700an yang membangun seni pantomim jenaka dan lagu-lagu cepat sebagai warisan abadinya. 200 tahun sebelumnya, batasan antara badut dan pantomim tidak jelas karena kejayaan commedia dell'arte dan pertunjukan lainnya yang tersebar di seluruh Eropa dilarang oleh gereja Katolik. Seniman pantomim terkenal Pierrot memiliki hubungan kekerabatan yang kuat dengan karakter komedi Italia Gian Farina, Peppe Nappa dan Pedrolino. Suatu bentuk kesenian yang mempengaruhi Shakespeare, Moliere, dan Lope de Vega di antaranya. Popularitas kesenian ini telah bertahan selama tiga ratus tahun di banyak negara. Pada abad ke 20 juga banyak seniman-seniman yang terkenal karena keahliannya berpantomim. Dari bidang sirkus, Anda mungkin mengenal badut Swiss Grock, Lou Jacobs & Otto Griebling dari Ringling Bros yang melengenda, juga Leonid Yengibarov, dan Anotoly Nikulyn dari Moscow Circus pada masa Soviet. Sebagai badut, mereka bisa menghibur penonton hanya dengan berpantomim. Dari teater, musik, film, dan telebisi, tidak sulit untuk menggemari Bert Williams, Chaplin, Keaton, Stan Laurel, Harpo Marx, Red Skelton, Marcel Marceau, Georges Carl dan Dick Van Dyke. Pengaruh mereka bisa sangat jelas terlihat saat ini pada seniman-seniman beraliran New Vaudeville Movement. Penn & Teller, Bill Irwin, David Shiner, Geoff Hoyle, Robin Williams, dan John Gilkey adalah contoh-contoh seniman pantomim dan badut terkenal. Semakin banyak Anda melatih disiplin Anda, semakin cepat Anda mulai memahami teknik pantomim dan badut untuk menciptakan tawa. "Seniman pantomim harus memiliki tubuh seperti pesenam, pikiran seperti aktor, dan hati seorang pujangga." - Etienne Decroux, "bapak pantomim modern" Moonwalking dan breakdancing dilakukan berdasarkan teknik pantomim. Jika Anda benar-benar tertarik berkarier di bidang pantomim, pertimbangkanlah untuk mengambil kelas pantomim di sekolah atau kelompok seni drama. Riasan putih dalam pantomim berasal dari tradisi badut tradisional. Riasan ini digunakan dalam pertunjukan keduanya untuk menekankan sifat karakter dan ekspresinya sehingga dapat dilihat dengan jelas dari kejauhan. Riasan putih pada awalnya bermaksud menunjukkan karakter yang sederhana dan polos. Tradisi riasan pantomim tradisional saat ini berkembang dengan menggunakan simbol yang lebih bergaya sekaligus menyederhanakan tema warna dan garisnya. Banyak orang yang pernah menjalani latihan pantomim saat ini dikenal sebagai "teater fisik" untuk menghindari stigma sosial yang sering dikaitkan dengan pantomim. Sebagian besar seniman ini tidak lagi menggunakan kostum atau riasan tradisional pantomim. Pada zaman dahulu, seniman pantomim tidak menggunakan riasan putih tetapi hanya riasan panggung sederhana. Seniman pantomim yang hebat sangat dicari dalam teater, film, dan sirkus. Ingatlah Cirque du Soleil dan film fiksi ilmiah yang melibatkan seniman pantomim mengekspresikan emosinya tanpa kata-kata dan menciptakan penghubung antara harapan manusia dan dunia khayalan dan penjelmaannya dalam kata-kata. Walaupun pantomim tampak seperti kartun, jangan takut terhadap tema yang lebih serius. Sebagian besar seniman pantomim terkenal, seperti including Marcel Marceau dan Charlie Chaplin, terutama berperean sebagai karakter yang pemberani tetapi malang Bip dan The Tramp, secara berurutan. Artikel ini hanya membahas beberapa gaya tertentu dari pantomim - yaitu style mime atau pantomim ilusi. Ada ratusan bentuk pantomim lain yang sedikit atau tidak sama sekali menyerupai Marcel Marceau atau Charlie Chaplin. Seniman pantomim terkenal dengan riasan putih dan celak hitam mata, serta tampilan wajah lain untuk melebih-lebihkan emosinya. Atasan bergaris hitam putih, sarung tangan putih dan topi hitam juga adalah kelengkapan kostum seniman pantomim tradisional. Pakaian dan riasan ini telah menjadi tradisi dari banyak seniman pantomim terkenal, termasuk juga legenda pantomim Marcel Marceau. Namun demikian, Anda tidak perlu berdandan seperti itu; faktanya, tampilan seperti itu dianggap sebagai klise oleh seniman pantomim modern yang sebagian besar menghindarinya. Iklan Peringatan Sama halnya seperti di atas, jangan pernah melakukan pertunjukan di tempat umum tanpa ada tempat berlindung seperti mobil, ruang ganti, atau ruangan lainnya - jangan gunakan toilet umum. Ketakutan terhadap seniman pantomim jalanan terkadang bisa menjadi tak terkendali. Jangan perna melakukan pertunjukan di tempat umum tanpa didampingi teman atau manajer di dekat Anda. Pantomim membutuhkan latihan yang berat. Jangan mencoba berlatih pantomim jika Anda kesulitan berlatih secara normal. Bedakan antara pantomim dengan badut. Pantomim dan komik mewakili kelompok peran jenaka yang berbeda, dan walaupun keduanya tampak berhubungan, pada dasarnya keduanya benar-benar berbeda. Untuk menghindari cedera latihan, selalu lakukan pemanas sebelum berlatih pantomim; pantomim memerlukan tingkat kelincahan yang sama seperti menari atau seni peran lainnya. Iklan Referensi â The Fundamental Constructs of Mime, Dr. Louis Campbell Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
bentuk penampilan pantomim dapat dikelompokkan sesuai dengan